Guyu
agar seluruh penghuni Bumi berbahagia
Kamis, 19 Januari 2017
Foto-Foto dari Hari Paleo dan Riang
Jumat, 02 September 2016
Sabtu, 20 Agustus 2016
Rabu, 17 Agustus 2016
Kamis, 07 Juli 2016
Tralala, Trilili, Mereka Sedang Apa, sih?
Pada satu siang, tampak Linci tergesa-gesa melompat menuju...entah ke mana. Dia begitu cepat sehingga tidak ada yang sempat bertanya.
Sementara itu Guda terlihat membawa setangkai bunga anggrek. Sepertinya dia ingin memberikannya pada entah siapa. Karena setahu teman-teman, dia bukan kolektor bunga.
Tampak juga Achan, berlarian gembira dengan muka bundar optimisnya itu.
Misteri terkuak. Di belakang, muncul Giri membawa setumpuk kertas partitur membantu Tapir Pemandu. Oalah! Rupanya Orkes Hutan Hujan akan mengadakan konser kecil bagi seluruh penghuni habitat. Pantas saja semuanya terburu-buru dan antusias.
Dan sekarang kita melihat keadaan para anggota Orkes sendiri. Mereka sudah siap...walau ada yang belum juga.
Riang jalannya agak lambat, tapi dia mencapai tempat tepat waktu. Eh, tahu-tahu dia bertemu semut yang terkejut, "Riang! Kamu tidak membawa gambang?"
Badak kecil itu langsung bengong. Ah, ya ampun! Dia membawa pemukul, tapi gambangnya ditinggal di rumah bekas latihan sendiri semalam! Astaga dua belas! Dia pun terpaksa berlari kencang pulang dulu mengambil instrumennya.
Ubri tampak cukup tenang. Padahal hatinya ketar-ketir. Dia takut lupa ritme dan ketukan yang harus diperhatikan. Maka ia duduk saja dengan konsentrasi tinggi.
Sindhu berlatih tiada henti. Dia benar-benar rajin. No comment, deh.
Nah, kemudian anak satu ini, Paleo. Dia malah minum air kelapa dulu di tengah perjalanan! "Saya tidak bisa menahan haus. Boleh dong, melepas dahaga sebentar."
Ya ampun, Paleo. Konsermu mulai dalam 10 menit!
Kira-kira bagaimana ya jadinya konser lucu ini? Silakan dikhayalkan sendiri... :))
Sementara itu Guda terlihat membawa setangkai bunga anggrek. Sepertinya dia ingin memberikannya pada entah siapa. Karena setahu teman-teman, dia bukan kolektor bunga.
Tampak juga Achan, berlarian gembira dengan muka bundar optimisnya itu.
Misteri terkuak. Di belakang, muncul Giri membawa setumpuk kertas partitur membantu Tapir Pemandu. Oalah! Rupanya Orkes Hutan Hujan akan mengadakan konser kecil bagi seluruh penghuni habitat. Pantas saja semuanya terburu-buru dan antusias.
Dan sekarang kita melihat keadaan para anggota Orkes sendiri. Mereka sudah siap...walau ada yang belum juga.
Riang jalannya agak lambat, tapi dia mencapai tempat tepat waktu. Eh, tahu-tahu dia bertemu semut yang terkejut, "Riang! Kamu tidak membawa gambang?"
Badak kecil itu langsung bengong. Ah, ya ampun! Dia membawa pemukul, tapi gambangnya ditinggal di rumah bekas latihan sendiri semalam! Astaga dua belas! Dia pun terpaksa berlari kencang pulang dulu mengambil instrumennya.
Ubri tampak cukup tenang. Padahal hatinya ketar-ketir. Dia takut lupa ritme dan ketukan yang harus diperhatikan. Maka ia duduk saja dengan konsentrasi tinggi.
Sindhu berlatih tiada henti. Dia benar-benar rajin. No comment, deh.
Nah, kemudian anak satu ini, Paleo. Dia malah minum air kelapa dulu di tengah perjalanan! "Saya tidak bisa menahan haus. Boleh dong, melepas dahaga sebentar."
Ya ampun, Paleo. Konsermu mulai dalam 10 menit!
Kira-kira bagaimana ya jadinya konser lucu ini? Silakan dikhayalkan sendiri... :))
Label:
acchan,
giri,
guda,
linci,
maskot kawan,
orkes hutan hujan,
paleo,
riang,
sindhu,
ubri
Ikut Pasar-Pasaran
April 2015.
Hari itu Paleo berjalan-jalan naik pesawat untuk pertama kalinya. Dia tak bisa tidur. Malah menengok ke jendela terus, takjub melihat langit dari jarak dekat. Gumpalan awan, birunya atmosfer. Semua menakjubkan!
Oh, oh, Tas Teman bergelantungan di mana itu? Banyak sekali pohon pisang! Rasanya seperti ada di habitat yang tepat.
Heiii, ada Mama Guyu!

Mama Guyu dengan Kakak TakuyaKimuraBajakan! Hihi. Maaf, maaf, Paleo bermaksud sopan, tapi... :p
Saudara-saudara Paleo sedang menunggu diadopsi kakak-kakak baik. Ada si Platina, Lou, Dudung, dan semuanya! Sekarang mereka masih saling mengontak, lho.
Masih euforia naik pesawat, Paleo ogah turun ke darat. Dia malah nemplok di puncak topi Mama Guyu.
Bagian favorit Paleo di Pulau Dewata adalah kolam renang dan pantai. Tapi sayangnya tidak sempat berenang sama sekali! Dia memandang kolam itu dengan rindu haru dan menyesal tidak bawa celana antibasah.
Dadah, Pulau Dewata! Kita jumpa lagi secepatnya ya. Dan terima kasih sudah adopsi saudara-saudara Paleo, temans! :) Eh, eh, ada Teru-Teru Bozu di kanan. Paleo sempat kenalan. :D
Hari itu Paleo berjalan-jalan naik pesawat untuk pertama kalinya. Dia tak bisa tidur. Malah menengok ke jendela terus, takjub melihat langit dari jarak dekat. Gumpalan awan, birunya atmosfer. Semua menakjubkan!
Oh, oh, Tas Teman bergelantungan di mana itu? Banyak sekali pohon pisang! Rasanya seperti ada di habitat yang tepat.
Heiii, ada Mama Guyu!
Mama Guyu dengan Kakak TakuyaKimuraBajakan! Hihi. Maaf, maaf, Paleo bermaksud sopan, tapi... :p
Saudara-saudara Paleo sedang menunggu diadopsi kakak-kakak baik. Ada si Platina, Lou, Dudung, dan semuanya! Sekarang mereka masih saling mengontak, lho.
Masih euforia naik pesawat, Paleo ogah turun ke darat. Dia malah nemplok di puncak topi Mama Guyu.
Bagian favorit Paleo di Pulau Dewata adalah kolam renang dan pantai. Tapi sayangnya tidak sempat berenang sama sekali! Dia memandang kolam itu dengan rindu haru dan menyesal tidak bawa celana antibasah.
Dadah, Pulau Dewata! Kita jumpa lagi secepatnya ya. Dan terima kasih sudah adopsi saudara-saudara Paleo, temans! :) Eh, eh, ada Teru-Teru Bozu di kanan. Paleo sempat kenalan. :D
Langganan:
Postingan (Atom)