Kamis, 07 Juli 2016

Hanya Mereka-Mereka, Sedang Tersenyum Padamu!





Tralala, Trilili, Mereka Sedang Apa, sih?

Pada satu siang, tampak Linci tergesa-gesa melompat menuju...entah ke mana.  Dia begitu cepat sehingga tidak ada yang sempat bertanya.

Sementara itu Guda terlihat membawa setangkai bunga anggrek. Sepertinya dia ingin memberikannya pada entah siapa. Karena setahu teman-teman, dia bukan kolektor bunga.

Tampak juga Achan, berlarian gembira dengan muka bundar optimisnya itu. 


Misteri terkuak.  Di belakang, muncul Giri membawa setumpuk kertas partitur membantu Tapir Pemandu.  Oalah! Rupanya Orkes Hutan Hujan akan mengadakan konser kecil bagi seluruh penghuni habitat.  Pantas saja semuanya terburu-buru dan antusias.

Dan sekarang kita melihat keadaan para anggota Orkes sendiri.  Mereka sudah siap...walau ada yang belum juga.


Riang jalannya agak lambat, tapi dia mencapai tempat tepat waktu.  Eh, tahu-tahu dia bertemu semut yang terkejut, "Riang! Kamu tidak membawa gambang?"

Badak kecil itu langsung bengong.  Ah, ya ampun! Dia membawa pemukul, tapi gambangnya ditinggal di rumah bekas latihan sendiri semalam! Astaga dua belas! Dia pun terpaksa berlari kencang pulang dulu mengambil instrumennya.

Ubri tampak cukup tenang.  Padahal hatinya ketar-ketir.  Dia takut lupa ritme dan ketukan yang harus diperhatikan.  Maka ia duduk saja dengan konsentrasi tinggi.

 Sindhu berlatih tiada henti.  Dia benar-benar rajin.  No comment, deh.

Nah, kemudian anak satu ini, Paleo.  Dia malah minum air kelapa dulu di tengah perjalanan! "Saya tidak bisa menahan haus.  Boleh dong, melepas dahaga sebentar."
Ya ampun, Paleo.  Konsermu mulai dalam 10 menit!

Kira-kira bagaimana ya jadinya konser lucu ini? Silakan dikhayalkan sendiri... :))

Ikut Pasar-Pasaran


April 2015. 
Hari itu Paleo berjalan-jalan naik pesawat untuk pertama kalinya. Dia tak bisa tidur. Malah menengok ke jendela terus, takjub melihat langit dari jarak dekat.  Gumpalan awan, birunya atmosfer.  Semua menakjubkan!

Oh, oh, Tas Teman bergelantungan di mana itu? Banyak sekali pohon pisang! Rasanya seperti ada di habitat yang tepat.

 Heiii, ada Mama Guyu!



 Mama Guyu dengan Kakak TakuyaKimuraBajakan! Hihi.  Maaf, maaf, Paleo bermaksud sopan, tapi... :p

Saudara-saudara Paleo sedang menunggu diadopsi kakak-kakak baik.  Ada si Platina, Lou, Dudung, dan semuanya! Sekarang mereka masih saling mengontak, lho.

 Masih euforia naik pesawat, Paleo ogah turun ke darat.  Dia malah nemplok di puncak topi Mama Guyu. 

Bagian favorit Paleo di Pulau Dewata adalah kolam renang dan pantai.  Tapi sayangnya tidak sempat berenang sama sekali! Dia memandang kolam itu dengan rindu haru dan menyesal tidak bawa celana antibasah.
Dadah, Pulau Dewata! Kita jumpa lagi secepatnya ya.  Dan terima kasih sudah adopsi saudara-saudara Paleo, temans! :) Eh, eh, ada Teru-Teru Bozu di kanan.  Paleo sempat kenalan. :D

Napak Tilas


Tulisan absurd di atas terjadi tahun 2008/2009.  Saya mulai suka membuat kartu-kartu bergambar dan pernak-pernik aneh lainnya.  Sekaligus, jiwa bisnis timbul, ingin menguangkan bakat.  Hahaha! Dan, ya, itulah, namanya dulu Cap Hehehe.  Karena saya suka tertawa, dan tak ada hal lain yang saya lebih suka daripada tertawa.  Tapi sekarang, kita menjadi GUYU karena toh, mengandung unsur ngakak juga. :D

 Deretan Maskot Kawan perdana. Jahitannya tralala sekali, tapi gambarnya penuh cinta.  Masih didominasi makhluk fantasi, yakni para kuda ajaib yang bisa terbang dan punya tanduk ber-glitter.  Juga ada dinosaurus baik hati, serta si Sentaurus Cakep. Hihihi.

Dan ini salah satu dari Tas Teman generasi ketiga.  Ada Rhinicorn, juga versi Permintaan Khusus bertema kilau-kilau.

Dulu, tokonya kecil, di koper.  Sekarang, punya rak khusus, dan buku-buku buatan tangan ini sudah habis terjual. :D Si Badak yang menggelantung di sana juga sudah diadopsi.


































Salam cantik dari dua makhluk bercula yang senang makan-makan manis di pinggir pantai! :)